QISTA Bot itu namanya Alhamdulillah JUara 1 Kategori JUnior
disekolah
Lulu Khatulistiwa
worshop sekolah siaga kependudukan
6 bulan yang lalu
Minggu, 25 Juli 2010
Sabtu, 24 Juli 2010
Kamis, 22 Juli 2010
Kunjungan Ke Museum di DIY
Sebagai Pembelajaran dan Pengembangan Diri Besok akan diadkan kunjungan ke Museum dan Taman Pintar
Museum Affandi
Taman pintar
Monuemn Jogja Kembali
Dibawah bendera Sang Saka Merah Putih
Alumni SMP menyumbangkan Medali Buat DIY
Alhamdulillah Alumni SMP Muhipa berhasil menyumbangkan medali buat DIY .
1. Lulu Khatulistiwa Juara 3 O2SN Nasional di Jakarta juli 2010
2. Istiqomah Juara 3 POPESNAS di Surabaya Juli 2010
dan POPESNAS
dan satu lagi meskipun belum berhasil menyumbangkan medali , selamat bis amasuk di POPESNAS. A.n Nurul NAslal Husna
Sebuah keberhasilan PEndidikan Non Akademis dari SMP yg terlihat hasilnya kestika memasuki jenjang berikutnya. Di sekolah lanjutanya meskipun tidak ada Ekstra yg di tekuninya.
Selamat buat KAlian KAmi bangga atas prestasi kalian
1. Lulu Khatulistiwa Juara 3 O2SN Nasional di Jakarta juli 2010
2. Istiqomah Juara 3 POPESNAS di Surabaya Juli 2010
Sebuah keberhasilan PEndidikan Non Akademis dari SMP yg terlihat hasilnya kestika memasuki jenjang berikutnya. Di sekolah lanjutanya meskipun tidak ada Ekstra yg di tekuninya.
Selamat buat KAlian KAmi bangga atas prestasi kalian
Kamis, 06 Mei 2010
Pengumuman SMP MUHIPA
Pengumuman Hasil Unas diumumkan serentak di sekolah .. Undangan Jam 10. Sgera Update
78,02% peserta SMP MTS se DIY lulus UN
Dinas Dikpora Prov. DIY – Pengumuman Hasil Unas SMP/ MTs/ SMPT akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 7 Mei 2010 mulai pukul 10.00 secara serentak di seluruh SMP/ MTs/ SMPT se Provinsi DIY. Peserta Ujian dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan Ujian Nasional, yaitu memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.
Selanjutnya, peserta dinyatakan lulus dari satuan pendidikan bila telah menyelesaikan seluruh program, lulus ujian nasional, ujian sekolah (rata-rata 6) dan nilai hasil pengamatan untuk kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia, pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian, estetika dan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan minimal baik.
Melihat perbandingan hasil UN SMP tahun ini dengan tahun lalu, memang terjadi penurunan yang cukup signifikan. Sebagaimana untuk peserta SMP, tahun lalu diikuti oleh 41.742 siswa dengan angka kelulusan 39.333 siswa, sedangkan tahun ini peserta berjumlah 42.414 siswa dengan angka kelulusan 33.593 siswa. Untuk MTs, tahun lalu peserta sebanyak 5.706 dengan angka kelulusan 5.059 sedangkan tahun ini dari 6.540 siswa yang mengikuti ujian UN, jumlah kelulusan adalah 4.640 siswa. Untuk SMP Terbuka, jumlah tahun lalu yang mengikuti ujian sebanyak 145 siswa dengan kelulusan sejumlah 89 siswa, tahun ini naik sedikit, siswa yang mengikuti UN sebanyak 172 siswa, angka kelulusan adalah 93 siswa.
Peringkat tertinggi nilai rata-rata UN tahun ini diperoleh SMP 5 Yogyakarta (lulus 100%), dengan nilai rata-rata 36,93. Disusul SMP 4 Pakem (lulus 100%) dengan rata-rata 36,81, SMP 1 Godean (lulus 100%) 36,22, SMP 1 Galur (lulus 100%) 35,75, SMP 8 Yogyakarta 35,69, SMP 1 Sanden (lulus 100%) 35,08, SMP 2 Yogyakarta 35,08, SMP 1 Yogyakarta 35,05 , SMP 1 Piyungan 34,52 dan SMP 9 Yogyakarta dengan 34,14.
Menanggapi menurunnya hasil ujian utama ini, Ibu Kepala Dinas Dikpora DIY menyatakan bahwa ke depan, akan dilakukan komunikasi dengan sekolah yang 100% lulus, yang tengah-tengah lulus, atau yang gagal lulus. “Bagi yang 100% lulus akan kita tanya bagaimana metode yang dilakukan sekolah, yang nantinya metode tersebut agar bisa diimplementasikan ke sekolah-sekolah yang belum maksimal hasilnya. Kepada sekolah-sekolah yang belum berhasil meluluskan semua siswanya, akan kita tanya apa masalah-masalahnya agar kita bisa bantu nantinya. Karena terus terang, telah disiapkan dana dari APBNP sebesar 100 milyar guna membantu sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan-kekurangan yang berimbas pada hasil UN yang kurang baik ini” ujar Ibu Kepala mengakhiri pertemuan sore ini. (m.tok)
Selanjutnya, peserta dinyatakan lulus dari satuan pendidikan bila telah menyelesaikan seluruh program, lulus ujian nasional, ujian sekolah (rata-rata 6) dan nilai hasil pengamatan untuk kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia, pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian, estetika dan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan minimal baik.
Melihat perbandingan hasil UN SMP tahun ini dengan tahun lalu, memang terjadi penurunan yang cukup signifikan. Sebagaimana untuk peserta SMP, tahun lalu diikuti oleh 41.742 siswa dengan angka kelulusan 39.333 siswa, sedangkan tahun ini peserta berjumlah 42.414 siswa dengan angka kelulusan 33.593 siswa. Untuk MTs, tahun lalu peserta sebanyak 5.706 dengan angka kelulusan 5.059 sedangkan tahun ini dari 6.540 siswa yang mengikuti ujian UN, jumlah kelulusan adalah 4.640 siswa. Untuk SMP Terbuka, jumlah tahun lalu yang mengikuti ujian sebanyak 145 siswa dengan kelulusan sejumlah 89 siswa, tahun ini naik sedikit, siswa yang mengikuti UN sebanyak 172 siswa, angka kelulusan adalah 93 siswa.
Peringkat tertinggi nilai rata-rata UN tahun ini diperoleh SMP 5 Yogyakarta (lulus 100%), dengan nilai rata-rata 36,93. Disusul SMP 4 Pakem (lulus 100%) dengan rata-rata 36,81, SMP 1 Godean (lulus 100%) 36,22, SMP 1 Galur (lulus 100%) 35,75, SMP 8 Yogyakarta 35,69, SMP 1 Sanden (lulus 100%) 35,08, SMP 2 Yogyakarta 35,08, SMP 1 Yogyakarta 35,05 , SMP 1 Piyungan 34,52 dan SMP 9 Yogyakarta dengan 34,14.
Menanggapi menurunnya hasil ujian utama ini, Ibu Kepala Dinas Dikpora DIY menyatakan bahwa ke depan, akan dilakukan komunikasi dengan sekolah yang 100% lulus, yang tengah-tengah lulus, atau yang gagal lulus. “Bagi yang 100% lulus akan kita tanya bagaimana metode yang dilakukan sekolah, yang nantinya metode tersebut agar bisa diimplementasikan ke sekolah-sekolah yang belum maksimal hasilnya. Kepada sekolah-sekolah yang belum berhasil meluluskan semua siswanya, akan kita tanya apa masalah-masalahnya agar kita bisa bantu nantinya. Karena terus terang, telah disiapkan dana dari APBNP sebesar 100 milyar guna membantu sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan-kekurangan yang berimbas pada hasil UN yang kurang baik ini” ujar Ibu Kepala mengakhiri pertemuan sore ini. (m.tok)
Langganan:
Postingan (Atom)